MAMUJU — Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) bersama Satuan Kerja Pelaksanaan Prasarana Strategis (Satker PPS) Kementerian PU Wilayah Sulbar melakukan monitoring lapangan untuk memastikan kesiapan lahan pembangunan Sekolah Rakyat yang rencananya akan mulai dikerjakan dalam waktu dekat.
Monitoring ini dilakukan, Rabu 19/11/2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menilai kondisi lahan, memastikan aspek teknis terpenuhi, serta memverifikasi kesiapan pembersihan lokasi sebelum proses pembangunan dimulai. Pihak Satker PPS menyampaikan bahwa tahapan pembersihan lahan dan cut and fill (katingan) akan segera dimulai dalam beberapa minggu ke depan.
Menurut rencana, pembangunan fisik Sekolah Rakyat akan mulai dikerjakan pada Desember tahun ini, sehingga memastikan kesiapan awal menjadi prioritas utama pemerintah daerah dan Kementerian PU.
Kepala Dinas Sosial Sulbar, Abdul Wahab Hasan Sulur, yang diwakili Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Idham Halik, menyampaikan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat diharapkan menjadi ruang belajar alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan, termasuk kelompok rentan.
“Kami memastikan bahwa semua tahapan awal berjalan sesuai rencana. Sekolah Rakyat ini sangat penting sebagai fasilitas pendidikan untuk masyarakat, sehingga kami ingin memastikan tidak ada hambatan dari sisi kesiapan lahan,” ujar Idham.
Ia menambahkan, tim teknis telah meninjau langsung kondisi lahan. Pembersihan dan katingan akan di mulai dalam waktu dekat agar pembangunan bisa di mulai Desember sesuai target.
Dengan dimulainya pembersihan lahan dalam waktu dekat, pembangunan Sekolah Rakyat diharapkan dapat terealisasi tepat waktu dan menjadi fasilitas pendidikan yang bermanfaat bagi masyarakat Sulbar, untuk mendukung Misi Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, bersama Wakilnya, Salim S. Mengga, khususnya membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. (Rls)
