MAJENE, SULBAR99NEWS.ID–Bawaslu Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sedang memproses pelanggaran netralitas yang diduga dilakukan kepala Desa Mekkatta, kecamatan Malunda, kabupaten Majene.
Komisioner Bawaslu Sulawesi Barat, Muh.Subhan ditemui di gudang logistik KPU Majene mengatakan, kemarin pihak Bawaslu telah memanggil ASN PPPK untuk dimintai keterangan terkait ada dugaan pelanggaran netralitas di pilkada 2024.
“Betul Bawaslu saat ini sedang memproses dugaan pelanggaran netralitas salah seorang ASN PPPK, termasuk juga ada salah seorang kepala Desa yang diduga telah melakukan tindakan pelanggaran netralitas, saat ini sedang dalam proses, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami bisa informasikan ke public,” ungkap Subhan
Subhan juga menyebut, bahwa pelanggaran netralitas ASN banyak ditemukan di wilayah kabupaten Majene, jumlahnya mencapai 16 orang, dan saat ini sedang dalam proses di Bawsalu Majene.
“Dalam proses monitoring logistik di Majene sejauh ini belum ada kami dapatkan ada bermasalah, bahkan yang kami dapatkan di bukan ditahapan distribusi logistik, tetapi urusan netralitas ASN, itu yang banyak kami dapatkan ada sekitar 16 orang, hari ini masih proses di Bawaslu, mudah-mudahan aplikasi sistem berbagi terintegrasi (SBT) bisa segera digunakan dan kami akan teruskan ke BAKN,” ujarnya
Ditempat berbeda, salah seorang warga Majene, Muhammad berharap agar pihak Bawaslu serius memproses dugaan pelanggaran netralitas ASN di Majene, agar bisa menimbulkan efek jerah bagi pelakunya.
“Kami sangat berharap apa yang menjadi temuan pihak Bawaslu bisa segera diproses, baik itu yang dilakukan oknum ASN, maupun oleh oknum Kades, ini agar bisa menimbulkan efek jerah, kepada para ASN juga kami menghimbau agar tetap menjaga netralitas, karena itu tidak ada gunanya, karena siapapun nanti yang terpilih anda tetap terima gaji, jadi tidak usah melakukan tindakan yang konyol, termasuk juga para kades,” ujarnya.
Sementara informasi yang diperoleh Sulbar99news.id, dugaan pelanggaran netralitas yang dilakukan kepala Desa Mekkatta, terkait dengan beredarnya postingan di akun facebook, dimana kades Mekkatta diduga mendukung salah satu paslon bupati dan wakil bupati Majene..(Ali).













