MAKASSAR – Bernardo Tavares resmi mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih PSM Makassar. Keputusan itu diambil lantaran masalah tunggakan gaji yang dialaminya selama menangani Juku Eja.
Pengumuman perpisahan tersebut disampaikan langsung Tavares melalui akun Instagram pribadinya pada Rabu (1/10/2025) malam WIB. Pelatih berusia 45 tahun itu menyebut keputusannya penuh dengan kesedihan, namun tidak bisa lagi bertahan dengan kondisi yang ada.
“Dengan berat hati saya umumkan perpisahan dengan PSM Makassar, klub tertua di Indonesia dengan sejarah hampir 110 tahun. Alasannya karena masalah pembayaran gaji yang terus saya alami selama tiga setengah tahun terakhir, dan kini sudah tidak bisa ditoleransi lagi,” tulis Tavares.
Tavares juga mengungkapkan bahwa musim lalu dirinya sempat diyakinkan manajemen soal stabilitas finansial dan proyek jangka panjang klub. Meski menolak tawaran dari klub lain demi bertahan, kenyataannya kesulitan tetap berlanjut.
Selain itu, ia menyebut PSM kesulitan mendatangkan pemain baru akibat larangan FIFA serta citra buruk klub dalam hal pembayaran gaji. Walau demikian, ia bangga karena masih mampu membentuk tim yang dinilainya kompetitif dan mendapat pengakuan di Transfermarkt.
Keputusan mundur Tavares datang di tengah jeda internasional Liga 1, sehingga dinilai sebagai waktu yang tepat. Pria asal Portugal itu pun berterima kasih kepada PSM atas kebersamaan yang telah menghasilkan prestasi besar, termasuk gelar juara Liga 1 musim 2022/2023.