Malyda, atau nama aslinya Rosmalida Soedrajat, adalah salah satu penyanyi legendaris Indonesia yang menguasai panggung musik pop era 80-an hingga awal 90-an. Lahir di Bandung, 9 Juli 1963, Malyda dikenal dengan warna suara yang khas—tipis namun ekspresif—dan gaya menyanyi yang genit serta manja. Keunikan inilah yang menjadikannya berbeda dari penyanyi lain di masanya.
Perjalanan Karier: Dari Puncak Popularitas hingga Hiatus
Malyda mencapai puncak kejayaan berkat sederet lagu hits seperti “Semua Jadi Satu,” “Aku Jadi Bingung,” dan “Nurlela.” Dengan tampilan yang kerap disebut mirip Jody Watley, ia tampil dengan rambut keriting panjang wet look dan anting-anting besar, serta membawakan musik dance-pop yang enerjik.
Di balik kesuksesannya, ada sederet musisi besar yang menjadi mentornya, termasuk Deddy Dhukun, Dodo Zakaria, Billy J Budiardjo, Dian Pramana Poetra, dan Fariz RM. Lagu “Semua Jadi Satu” yang dirilis dalam album 12 Bintang Idola bahkan terjual hingga 400.000 kopi. Lagu ini juga sempat direkam ulang oleh 3 Diva (Ruth Sahanaya, Titi DJ, dan Krisdayanti), serta oleh Helmy Yahya dan Lala Suwages.
Tak hanya solo, Malyda juga bergabung dalam dua grup musik besar, yakni 7 Bintang (bersama Dian Pramana Poetra, Deddy Dhukun, Fariz RM, Mus Mujiono, Yopie Latul, Trie Utami, dan Atiek CB) serta Rumpies (bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami).
Namun, setelah merilis album “Menunda Fajar” (1992), Malyda memutuskan vakum untuk fokus pada keluarga dan bisnis. Ia membuka butik busana impor serta butik pakaian dalam dengan namanya sendiri di Pasaraya Blok M.
Comeback dan Reuni Rumpies
Setelah lebih dari satu dekade absen, Malyda kembali ke dunia musik pada 2003 dengan merilis album The Best of Malyda. Album ini berisi lagu-lagu hits-nya serta dua lagu baru, “Datang Kasih Datang Sayang” dan “Andaiku Sanggup”, yang menjadi soundtrack film Rumah Hantu.
Pada 7 Juni 2008, Malyda tampil dalam konser “Reuni Rumpies 2008” bersama Vina Panduwinata, Atiek CB, dan Trie Utami. Ia membawakan lagu-lagu andalannya, baik secara solo maupun bersama Rumpies. Meski kini berhijab, Malyda tetap tampil atraktif di atas panggung dengan vokal yang tetap prima.
Kepergian Sang Diva
Dunia musik Indonesia kehilangan salah satu ikon terbaiknya pada 25 Februari 2025, ketika Malyda menghembuskan napas terakhir di usia 61 tahun. Namun, warisannya dalam industri musik tetap abadi. Lagu-lagunya masih dikenang sebagai bagian dari era keemasan musik pop Indonesia, dan namanya akan selalu terukir sebagai salah satu penyanyi wanita paling berpengaruh di Tanah Air.