Akmal Malik Soal Stunting di Sulbar: Kenapa Pendamping Dikasih Uang, Orang Didampingi Tak Dapat

Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, di Jakarta Selasa 28 Februari 2023.

MAMUJU, Pj Gubernur Sulbar Akmal Malik melakukan pertemuan dengan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo, di Jakarta Selasa 28 Februari 2023.

Pertemuan itu membahas percepatan penurunan stunting di Sulbar. Akmal Malik berharap bersama BKKBn dapat menekan stunting di Sulbar saat ini diangka 35 persen atau posisi kedua tertinggi di Indonesia. 

Baca Juga  Besok Masa Jabatan 18 Kades di Majene Dikukuhkan, Diperpanjang 8 Tahun

Upaya yang didorong adalah memastikan intervensi yang dilakukan tepat sasaran serta melakukan aksi nyata dalam penanganan keluarga sasaran. 

Pemprov sendiri telah mendorong setiap pejabat eselon menjadi pengapu keluarga beresiko stunting.

Baca Juga  Petani di Sumakuyu Terima Bantuan Mobil Pick Up dari Pemkab Majene

“Saya telah meminta para eselon untuk menjadi pengampu stunting,” ucap Akmal ketika berdialog kepala BKKBN.

Akmal Malik juga berharap agar bersama sama mendorong Data Desa Presisi (DDP) menjadi rujukan sehingga intervensi lebih tepat sasaran. Dengan begitu, besaran dana yang dikucurkan pusat ke daerah tidak lebih banyak untuk pelatihan.  

Baca Juga  Sambut Kedatangan UAS, Warga Majene Datang Lebih Awal Menggelar Tikar di Tempat Acara

“Saya kritisi itu DAK Non Fisik, biaya operasional pendamping, kenapa pendamping dikasi uang sementara orang didampingi tidak mendapat uang,” kata Akmal.

Ia mengatakan, Konfergensi memang penting tetapi kalau konfergensi tidak dimaknai dengan baik itu akan menjadi masalah. (rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *